gangguan perkembangan di masa kanak kanak
Penyimpangan dalam perkembangan kanak kanak itu misalnya kesulitan untuk memusatkan perhatian seperti yang dialami merupakan karakteristik gangguan pemusatan erhatian/hiperaktivitas yang merupakan salah satu penyimpangan yang di cantumkan dalam DSM-IV-TR dalam bagian yang berjudul “gangguan yang biasanya mulai tampak pada masa bayi, kanak kanak, atau remaja “ gangguan tersebut mencakup berbagai masalah yang sangat luas, mulai dari masalah perhatian hingga defisit intelektual yang kadang kondisinya serius seperti yang terjadi dalam retardasi mental, tidak menghargai hak hak orang lain secara menjengkelkan dan kadang semena mena seperti pada gangguan tingkah laku , dan bahsa serta kesulitan sosial dan emosional pada gangguan autist anak anak umumnya memiliki akses yang lebih sedikit ke sumber daya sosial, finansial dan psiokologisdalam menghadapi berbagai masalah semacam itu daripada orang dewasa.
Anak anak yang bermasalah mendapat perhatian profesional sepenuhnya atau tidak biasanya tergantung pada orang orang dewasa dalam hal kehidupan misalnya Orang tua, Guru, dan pada sekolah.
Sebagian besar teori psikodinamika, behavioral, kognitif, dan biologis berpendapat bahwa pengalaman dan perkembangan di masa kanak kanak sangat penting bagi kesehatan kanak kanak sampai mereka dewasa.
Sebagian besar teori juga berpendapat bahwa anak anak lebih mudah berubah dibanding orang dewasa sehingga lebih mudah dibanding orang dewasa sehingga lebih mudah untuk penanganan. Penelitian terdahulu tidak banyak memfokuskan perhatian pada gangguan di masa kanak kanak, tahun terakhir minat profesional meningkat secara dramatis. Beberapa gangguan emosional dan behavioral yang paling sering terjadi pada masa kanak kanak dan remaja karena emosional mereka masih sangat meningkat jadi pada kanak kanak terkadang lebih sering emosional jika sesuatu yang mereka inginkan tidak dapat dituruti oleh peran orang tua.
Maka disini lah akan kita bahas “Klasifikasi Gangguan di masa kanak kanak”
orang tua perlu segera tahu bahwa anak mereka memiliki gangguan dan haru memotivasi si anak peran orantua sangat berguna.
Klasifikasi Gangguan di masa Kanak kanak
Untuk mengklasifikasikan perilaku menyimpang pada anak anak, para ahli diagnostik pertama-tama harus mengetahui apa yang dianggap normal pada usia tersebut. Diagnosis bagi anak yang menjerit jerit serta menendang nendang , menjerit bila keinginan tidak dituruti harus mempertimbangkan apakah sianak berusia 2 atau 7 tahun. Di bidang psikopatologi perkembangan mempelajari berbagai penyimpangan di masa kanak kanak dalam konteks perkembangan normal sepanjang hidup sehingga kita dapat mengamati berbagai perilaku yang wajar pada satu tahap namun ada tahap yang berbeda dianggap sebagai penyimpangan.
Secara garis besarpenyimpangan pada kanak kanak tercantum pada DSM-IV-TR, seperti depresi, yang dimasukkan dalam kriteria yang banyak terjadi pada orang dewasa . sebagian besar juga penyimpangan pada kanak kanak di karenakan perpisahan, merupakan gangguan yang banyak terjadi di kalangan kanak kanak .
Namun banyak juga gangguan lain seperti kurangnya konsentrasi/hiperaktivitas , didalam konsep utamanya sebagai penyimpangan yang terjadi pada kanak kanak . ada banyak jenis jenis dari gangguan misalnya :
1. Gangguan eksternalisasi
2. Gangguan internalisasi
Gangguan eksternalisasi ditandai dengan perilaku yang lebih diarahkan ke luar diri, seperti agretivitas, ketidakpatuhan, overaktivitas, dan inpultivitas dan termasuk ke gangguan Tingkah laku dan Gangguan sikap menentang.
Gangguan internalisasi ditandai dengan pengalaman dan lebih ke perilaku yang dilakukan yang fokus ke diri sendiri seperti depresi, menarik diri dari sosial pergaulan diluar lingkungan atau lebih kebanyakan hanya dilingkungan keluarga terdekata saja, dan kecemasan, yang termasuk ke gangguan anxivitas dan mood di masa kanak kanak . kanak dapat menunjukkan hal seperti berikut dan kita menyadari itu waqlaupun terkadang kita jarang tidak menyadari tingkah laku dari kanak kanak .
Perilaku ekternalisai dan internalisasi banyak terjadi di berbagai negara termasuk Swiss, Australia, Kenya, dan Yunani, dan lain lain . di berbagai budaya perilaku ekternalisasi secara konsisten lebih sering di temukan pada anak anak laki laki dan perilaku internalisasi lebih sering terjadi pada kanak kanak perempuan .
kita harus membantu bukan menjauhi kanak kanak yang mengalami gangguan maka dari itu kita dapat memotivasi kanak kanak agar tidak terjadinya gangguan .^^
SUMBER : BUKU PSIKOLOGI ABNORMALITAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar