sekarang kita akan lebih mengenal Thomas Aquinas
Mengenal
Thomas Aquinas
Aquinas merupakan teolog
skolastik yang terbesar. Ia adalah murid Albertus Magnus. Albertus mengajarkan
kepadanya filsafat Aristoteles sehingga ia sangat mahir dalam filsafat itu.
Thomas sakit dan meninggal di biara Fossanuova, 7
Maret 1274. Paus Yohanes XXII mengangkat Thomas sebagai orang kudus pada tahun
1323.
Tulisan-tulisan yang dibuat St. Thomas di antaranya
adalah Summa theologiae, disertasi tentang Doa Bapa Kami, Salam Malaikat
dan Syahadat Iman para Rasul, di samping menyusun komentar atas beberapa bagian
Dari seluruh karyanya, yang paling penting yaitu Summa theologiae,
berisi dua puluh jilid.
Karyanya merupakan karya yang paling besar pada jaman ini, dan salah satu dari tiga karya referensi, yang ditempatkan di atas meja dewan pada Konsili Trente.
Karyanya merupakan karya yang paling besar pada jaman ini, dan salah satu dari tiga karya referensi, yang ditempatkan di atas meja dewan pada Konsili Trente.
Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan
mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi
sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati). "Tabiat
kodrati bukan ditiadakan, melainkan disempurnakan oleh rahmat, demikian kata
Thomas Aquinas.
Thomas memang menekankan ketiadaan kompatibilitas
antara iman dan akal budi,
Manusia adalah suatu kesatuan yang berdiri sendiri, yang terdiri dari
bentuk (jiwanya) dan materi (tubuhnya). Dikarenakan hubungan antara jiwa dan
tubuh sebagai bentuk dan materi atau sebagai aktus dan potensi atau bisa juga
dikatakan sebagai perealisasian dari bakat. Jiwa bukanlah sesuatu yang berdiri
sendiri seperti yang diajarkan oleh Plato. Terhadap tubuh, jiwa merupakan
bentuk atau aktus atau perealisasiannya, karena jiwa adalah daya gerak yang
menjadikan
tubuh sebagai materi, atau sebagai potensi, menjadi realitas. Jiwalah yang
memberikan perwujudan kepada tubuh sebagai materi. Dengan demikian,
praeksistensi ditolak oleh Thomas. Akan tetapi jiwa dianggap tidak dapat binasa
bersamaan dengan tubuh, jiwa tidak dapat mati.
Bagi Thomas, tiap perbuatan (juga berpikir dan
berkehendak) adalah suatu perbuatan segenap pribadi manusia, perbuatan “aku”,
yaitu jiwa dan tubuh sebagai kesatuan. Jadi bukan akalku berpikir, atau mataku
melihat dsb, akan tetapi aku berpikir, aku melihat, dsb. Kesatuan manusia ini
mengandaikan bahwa tubuh manusia hanya dijiwai oleh satu bentuk saja, bentuk
rohani, yang sekaligus juga membentuk hidup lahiriah dan batiniah. Jadi, jiwa
adalah bersatu dengan tubuh dan menjiwai tubuh.
Ajaran Thomas Aquinas yang terkenal diantaranya
tentang essentia dan existentia, yang dikaitkannya dengan Tuhan.
Tuhan adalah aktus yang paling umum, actus purus (aktus murni), artinya
Tuhan sempurna keberadaannya, tidak berkembang, karena pada Tuhan tiada
potensi.
Bagi Thomas Aquinas, ada dua cara mengenal Allah.
Pertama melalui teologi negatif. Kedua melalui metode analogi. Karena Allah
adalah pure being, tanpa bagian, yang esensiNya identik dengan
keberadaanNya, maka istilah-istilah yang diterapkan pada Allah tidak dapat
digunakan tepat dengan cara yang sama dengan pada saat diterapkan pada ciptaan.
Kalau dikatakan bahwa seorang manusia bijaksana dan Allah bijaksana, harus
diingat bahwa kebijaksanaan manusia adalah kebijaksanaan yang
diperoleh/dipelajari, sementara itu Allah tidak pernah belajar. Pikiran manusia
tunduk kepada kebenaran; kebenaran adalah pimpinannya.
Itulah Thomas Aquinas Berpendapat dalam teorinyaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar